Kami Gelar Kembali Pebayuhan Oton Wuku Medangsia, pada saat Otonannya, Mulai Minggu, 13 oktober – Sabtu, 19 Oktober 2024.
Infomasi Selengkapnya Tlp/WA 081 246 887 662/ 085 337 255 774
Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang rengkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.
Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau diperlakukan seperti itu).
Padahal Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Daripada “Saptawara, Pancawara & Wuku” Terhadap Kelahiran Manusia.
Wuku MEDANGSIA
Dewa Bhatara Brahma
Pengawak Batu Hitam
Pohon Kayu Asem
Burung Belatuk Bawang
Pesimpenan Gedung Terkunci
Lumbung Tertutup
TABIAT & SIFATNYA : seharusnya rejeki orang ini akan baik, karena ia suka berhemat. Orangnya kecenderungan disukai banyak orang, dan suka menolong orang kesusahan.
Namun, hati orang kelahiran ini sangat keras, sulit dikendalikan, serta tidak sabaran semua kehendak hatinya selalu ingin dituruti terkadang dimusuhi keluarganya.
KEMATIAN yang lahir di Wuku Mendangsia, ketika kena api, ketika ditusuk senjata tajam dalam perkelahian/pertengkaran, dan serangan gaib/orang iri.
Baca juga : Kisah Nyata – Lidah Poleng “MELIK DURGA”, Hati-Hati di Umur 40 Tahunan
OTONAN JATUH PADA :
REDITE PON, MEDANGSIA – MINGGU, 13 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : Suka berdiskusi, pandai menyembunyikan perasaan, hati hati jika kesawah, kalau malapetakanya ada disana. Hindari juga jadi penasehat, karena bisa umur pendek. Tergolong kelahiran melik, sebaikinya mebayuh oton dan melik, wenang diruwat Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
SOMA WAGE, MEDANGSIA – SENIN, 14 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : Jarang menemukan kebahagian dalam hidupnya, Teliti dalam segala hal, jujur, akan ada sakit yang sulit disembuhkan, ketika marah sulit untuk dikendalikan. Tergolong kelahiran Melik, sebaikinya mebayuh oton dan melik, Wenang diruwat Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
ANGGARA KLIWON, MEDANGSIA – SELASA, 15 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : bicaranya menarik, murah hati, namun sering kalut, kalau wanita bisa meninggal saat melahirkan, kalau lelaki bisa mati salah pati. Tergolong kelahiran melik, sebaikinya mebayuh oton dan melik , wenang diruwat Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
BUDA UMANIS, MEDANGSIA – RABU, 16 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : sopan, cenderung hidup sederhana, adil dan bijaksana. Namun hidupnya selalu menjadi korban perasaan dan kesedihan. Sebaiknya melaksanakan pebayuhan oton, untuk menetralisir utang manumadinya. Mendapatkan Penglukatan, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
Baca juga : Kisah Nyata – “KETIKA ORANG MELIK, PUNYA ANAK MEMEDI”, Begini kisahnya…
WRASPATI PAING, MEDANGSIA – KAMIS, 17 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : acuh tak acuh, rukun dalam berkeluarga, boros, bahanya hidupnya datang dari orang yang tak senang padanya dan sering menjadi tempat perlindungan bagi orang yang kesusahan. Sebaiknya melaksanakan pebayuhan oton, untuk menetralisir utang manumadinya. Mendapatkan Penglukatan Gangga Amerta dan Dasa Mala Leteh.
HARI OTONAN INI BERTEPATAN DENGAN HARI PURNAMA, SEBAIKNYA MELAKSANAKAN PEBAYUHAN, AGAR TIDAK APREMADE DEWA
SUKRA PON, MEDANGSIA – JUMAT, 18 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : baik budi pekertinya, suka bergaul, pendiam. Namun pikirannya selalu bingung, sering bimbang dan berduka cita, rentan menduda/menjada. Tergolong kelahiran melik, sebaikinya mebayuh oton dan melik, wenang diruwat Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
SANISCARA WAGE, MEDANGSIA – SABTU, 19 OKTOBER 2024.
Hasil Pewacakan : pendiriaannya sangat kaku, suka membantah, sering terlibat pertengkaran. Namun banyak orang kagum padanya, hingga banyak punya pengikut. Sayang kalau dia menikah, bisa meninggal salah satu, ditengah umur. Tergolong kelahiran melik, sebaikinya mebayuh oton dan melik, wenang diruwat Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
Baca juga : KISAH NYATA – “Apit Wangke Kembali Menyurat Kisah Kematian.
KAMI AKAN GELAR PEBAYUHAN INI SECARA MANDIRI ( Bukan Massal ), SESUAI HARI OTONAN. BISA DAFTAR ONLINE DI WA/Tlp 081 246 887 662/ 085 337 255 774
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
Baca juga : Kisah Nyata – “Akhirnya Meninggal Setelah Metebusan Melik, Ternyata Ini Penyebabnya”
Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246 887 662/ 085 337 255 774
BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : PURI YADNYA – Jln. Raya Nyuh Kuning – Ds. Mas – Kec. Ubud – Kab. Gianyar.
Sebelah Timur setra Nyuh Kuning ( Patung Rsi/Pandita) ke Utara, LIHAT PAPAN NAMA