“ Lagi lagi…dan lagi, kenapa harus seperti ini ?”, itulah yang ada dalam hati kecil tiang, ketika menerima WA dari seorang teman yang mempunyai KASUS MELIK CECIREN, YAITU KADENGAN DI KELAMINNYA. Ketika itu matahari sudah tidur, dan bulanpun mulai beraktifitas di angkasa seindah alunan yang music Gayatri menenangkan jiwa. Namun suasana itu mendadak menjadi gundah, ketika membaca Wa seorang teman kita yang telah menjadi JANDA, diusia pernikahan 3 bulan.
WA nya “ OM Swastiastu Jro, tiang kayun konsultasi. Sapuniki, tiang mempunyai kadengan di bibir kelamin, Punapi nika ngih? Nunas tulung di Cek, Niki Foto tiang yang terbaru. ( Dia Kirim Fotonya ).
Tiang pun melihat Aura Melik, teman kita ini melalui media fotonya, dan tiang menjawab dengan singkat “ Om Swastiastu, Ibu nika aura meliknya sudah sangat keras sekali, tergolong Awassss…sebaiknya segera ditebusin, kalau belum pernah ditebusin. Efek dari Melik Kadengan di Kelamin Ini, Biasanya emosi sulit terkendali, rejeki menjauh, sulit jodoh, dan kalaupun dapat jodoh biasanya pasangan ( suami/istri ) akan pendek umur”
Mendapat jawaban itu, ia malah mengirim stiker menangis, dan tidak menjawab kata kata tiang, dan malah dilanjutkan dengan upload foto seorang lelaki yang sedang dimandikan oleh banjar ( sudah meninggal). Tiang terkejut dengan foto itu, dan bertanya “ sapunapi niki ? “ Lama WA itu tidak dijawab, tiang pun masih penasaran. Sejam dia balas Wa Lagi.
“ Ampura Jro..tiang baru balas, tadi tiang menangis, sampai gak bisa menulis. Yang tadi nika foto suami tiang, dia meninggal setelah tiga bulan pernikahan kami. Dan tiangpun mengandung 2 bulan waktu ini. Tiang sendiri ada kadengan dikelamin, dan itu telah merenggut nyawa suami tiang. Akibat kebodohan tiang sendiri, padahal tiang sudah tau hal melik itu, sudah pernah konsultasi sama jro dulu, namun tiang anggap hanya mitos “ hidup mati itu kan di tangan Tuhan, Masak Karena Kadengan”, tandasnya.
Tapi saya baru pecaya hari ini, bahwa saya memang orang bodoh, sungguh bodoh tidak mempercayai yang jro katakan. Ditambah lagi mepeluasan dulu, setelah suami tiang meninggal dia berkata sambil menangis dengan media balian tersebut , Katanya “ Gek…..Bli sayang ngajak gek, sakewala ah mone tuwuh beli di gumine. De engsap engsap nyayangin panak bli ane ada di basang Gek jani. Sayangin ia, buka gek nyayangin Bli. Gek Nika anak Melik, ada kadengan di prana.
Nah Bli Jani dadi penebusne, mapan iraga tusing nebusin angen banten. Eda Gek sebet…eda masih gek mulih ke umah bajang. Reraman bli, pasti lakar nyayangin Gek…di jumah bli. Karena tusing ada nyen buin. Bli masih anak tunggal, bli masih Melik, ento mawinan mekejang dadi buka kene”.
Tiang pun sangat sedih membaca WA ini, andai waktu bisa diputer, mungkin tiang bisa melakukan hal lain untuk menyelamatkan semua ini. Namun apa daya…semua sudah terjadi.
Teman pembaca yang Terhormat, : KADENGAN APIT WANGKE , tergolong melik dan kadengan itu ada disekitar kelamin, baik hidup maupun mati. Kadengan apit wangke artinya bercak hitam, apit wangke artinya dikelilingi mayat. Jadi orang yang kadengan itu, terasa hidup panes, dan seolah berada di antara kematian. Efeknya biasanya rejeki sret, kisruh dalam rumah tangga, perceraian dan pasangan biasanya meningga muda. Jika wanita kadengan biasanya lelakinya umurnya pendek, jika lelaki kadengan wanitanya biasanya meninggal muda, seperti yang telah dialami teman kita tadi . Kalau kedua kadengan biasanya pisah cerai, dan sebaiknya keduanya segera ditebusin. Hidup dan mati memang di Tangan Tuhan, tapi sastra ini juga dibuat oleh para leluhur kita dulu, sebagai perpanjangan tangan Tuhan, untuk menyampaikan ceciren hidup pada manusia.
Ini semua biasanya kembali pada kharma masing masing. Ketika kharma masalalu di kehidupan dulu baik, biasanya nasib jelek ini akan belakangan datang. Tapi kalau kharma masa lalu jelek, baru lahir orang melik biasanya sudah sakit sakitan penuh penderitaan. Tapi sekarang biasanyanya sedikit orang percaya niskala, karena merasa sok mederen, tapi kalau sudah kejadian baru kesana sini bawa canang, yang sudah terlambat, biasanya sudah tidak bisa disembuhkan, tapi dalam pikiran meraka balianlah yang mengada ngada karena mereka tidak sembuh. Padahal penyakit niskala sama juga dengan medis, kalau sudah terlambat kami hanya bisa memberikan kata motifasi agar pasien itu bersemangat hidup, walau pun dalam tiorinya tak lama lagi orang itu pasti hancur/meninggal.
APA SEBENARNYA ITU MELIK??
MELIK ITU SEBENARNYA MERUPAKAN SEBUAH ANUGRAH YANG LUAR BIASA, Jika Orang Itu Sudah Metebusin/Mebayuh Melik 3 Kali, Rajin2 Melukat dan Melaksanakan Pewintenan Saraswati. Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan Kesihan Widhi. Kalau tidak mebayuh biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan dan bahkan berumur pendek.
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝑱𝒖𝒈𝒂 : Kisah Nyata – MEBOYA MEKADA SENGKALA “Lima Keles, Mara Eling”
INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN.
Ada Beberapa Jenis Melik, MELIK ADNYA, MELIK CECIREN, MELIK KELAHIRAN.
MELIK ADNYANA, orang ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya. Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan Leak, besok ia akan sakit dan bahkan mati mendadak. Orang melik Adnyana biasanya jadi Balian atau mangku.
MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.Ada berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. KADENGAN APIT WANGKE, kadengan ADA UJUNG kelamin/DISEKITARNYA
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Tangan Jari Lebih, 7. Lidah Poleng 8.Isuan Lebih Dari Satu Dan Masih Banyak Lagi.
MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
4. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
5. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
6. Jempina ( anak lahir premature )
7. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
8. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
9. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
10. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
11. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
12. Walika ( orang kerdil )
13. Wujil ( orang cebol )
14. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
15. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
16. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
17. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )
18. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )
19. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
20. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
21. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
ADAPUN LINTANG DAN KELAHIRAN YANG WAJIB DIBAYUH, KARENA “ PANAS “
1. Orang yang Lintangan Bade ( Lahir Kamis Pon atau Wuku Watugunung dan Wuku Ukir )
2. Orang yang Lintangan Bubu Bolong. ( Lahir Jumat Paing )
3. Orang yang Lahir saat Tumpek, Tumpek Landep, Tumpek Kandang, dll
4. Lintang Salah Ukur ( Lahir Kamis Paing )
5. Lintang Prahu Pegat.( Kelahiran Jumat Pon )
6. Lintang Kala Sungsang ( Lahir Minggu Umanis )
7. Lintang Tangis ( Kelahiran Rabo Umanis )
8. Lintang Prahu Pegat ( Kelahiran Jumat Pon )
ADAPUN PETEMON/PERKAWINAN YANG SEBAIKNYA DIBAYUH, KALAU HASILNYA KURANG BAIK, MENURUT SAPTAWARA .
Diantarnya :
• Minggu – Minggu berakibat sering sakit-sakitan
• Senin-Senin berakibat buruk
• Selasa-Selasa berakibat buruk
• Rabu-Rabu berakibat buruk
• Kamis-Kamis berakibat yuana (awet), senang
• Jumat-Jumat berakibat melarat
• Sabtu-Sabtu berakibat yuana, senang
• Minggu-Senin berakibat banyak penyakit
• Minggu – Selasa berakibat melarat
• Minggu- Rabu berakibat yuana, senang
• Minggu-Kamis berakibat konflik
• Minggu-Jumat berakibat yuana, senang
• Minggu-Sabtu berakibat melarat
• Jumat-Sabtu berakibat celaka
• Senen-Selasa berakibat yuana (rupawan), senang
• Senen-Rabu berakibat beranak wadon (perempuan)
• Senen Kamis berakibat disukai orang
• Senen-Jumat berakibat yuana, senang
• Senen-Sabtu berakibat rezekian
• Selasa-Rabu berakibat kaya
• Selasa-Kamis berakibat kaya
• Selasa-Jumat berakibat pisah/cerai
• Selasa-Sabtu berakibat sering konflik
• Rabu-Kamis berakibat yuana, senang
• Rabu-Jumat berakibat yuana, senang
• Rabu-Sabtu berakibat baik
• Kamis-Jumat berakibat yuana, senang
• Kamis-Sabtu berakibat pisah/cerai
PERKAWINAN BEDA KASTA/BEDA SOROH “ Panes” Juga Sebaiknya Dibayuh Karena “Panes”
PERKAWINAN DUDU “ artinya telah terjadi pengianatan/selingkuh juga sebaiknya dibayuh.
PERKAWINAN SEDARAH ”panes” juga sebaiknya dibayuh.
PENEBUSAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN.
Pebayuhan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang, tidak mau masuk sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, contoh misalnya namanya Dewa Acintya Putra atau Kadek Dewi Prabawati. Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.
PENEBUSAN SALAH WETON
Menimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa orang Tua Salah menentukan Oton anaknya.
Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!!
Kenapa?
Perhitungan waktu bali untuk menentukan kelahiran “kedas lemahe” artinya jam 6 pagi. Bukan jam 12 malam.Kalau secara nasional pergantian waktu memang jam 12 malam, makanya tahun baru berganti jam 12 malam.Tapi secara Hindu, pergantian waktu/tahun baru mulai jam 6 pagi. Makanya nyepi dan pergantian tahun baru caka itu mulai jam 6 pagi selesai jam 6 pagi.
ATMA PRATISTA ( Upacara Untuk Janin Yang telah Gugur Tanpa Sengaja Mulai Seminggu – Seterusnya )
PENEBUSAN SAPUH LARA PATI PEMANUMADIAN
1. Pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.
2, Sering Kesakitan Sering Kena Tipu, Sering di Fitnah, Selalu gagal dalam mencapai keiinginannya.
3. Senggama kaon Sering Berhubungan Badan Sebelum Menikah, Berhubungan Badan Dengan dalam Status Selingkuh, Berhubungan Badan Sesama Jenis
4. Jodoh Ketutup, Sulit Mendapatkan Jodoh, Kawin cerai berkali kali
5. Rejeki Ketutup, Sulit Rejeki, Mengalami Kebangkrutan, dan Rejeki tak Pernah Mesari ( Gali Lobang Tutup Lobang )
6. Menikah Saat Hamil dan Potong Gigi Saat Hamil , serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA DAFTAR KONSULTASI
Tlp 081 246 887 662
BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
SELASA : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
KAMIS : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
SABTU : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
MINGGU: Pukul 09:00 – 12 : 00 Wita
GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA