Kami Gelar Kembali Pebayuhannya, Minggu, 30 Juni – Sabtu, 6 Juli 2024
Pendaftaran Respon Cepat Tlp 081246887662
Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang reinkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.
Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran Numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau digitukan).
Padahal Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa ini merupakan gambaran hidup
Wuku DUKUT
Dewa Betara Sakti,
Pengawak Purusa,
Kayu Kapal dan kayu Pandanwangi,
Burung keker dan burung Drakuku,
Binatang Kuwuk,
Lintang Kumba,
Pesimpenan Gedung Kunci
Lumbung ijuk
Tabiat dan sifatnya : Gemar bersenda gurau, suka mengarang, nafsu kuat, kuat fikirannya, bila tersinggung lekas marah, budinya baik, keras ambeknya, setia, mempunyai suatu kemahiran, disukai oleh orang baik dan orang agung, diakui kecakapannya, harum bicaranya, terkadang angkuh, banyak keinginannya, bila ia tidak cocok sukar didekati, cermat, besar kekayaannya, bila ditinggalkan oleh orang tuanya akan mejadi melarat, kematiannya berlumuran darah.
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kisah Nyata – “KETIKA ORANG MELIK, PUNYA ANAK MEMEDI”, Begini kisahnya…
OTONAN JATUH PADA :
REDITE PON, DUKUT – MINGGU, 30 JUNI 2024, Hati hati jika bekerja di sawah, karena malapetakanya bersumber dari sana. Jangan juga mengambil kerjaan sebagai penasehat, karena kurang baik untuk kehidupannya ke depan. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
SOMA WAGE, DUKUT – SENIN, 1 JULI 2024, Jarang menemukan kebahagian hidup dan selalu penuh penyesalan. Amarah tidak terkdendali dan tidak bisa menerima pendapat orang lain. Sebaiknya melaksanakan pebayuhan oton, untuk menebus karma manumadi, mendapat penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
ANGGARA KLIWON, DUKUT – SELASA, 2 JULI 2024, Kelahiran melik, bisa mati salah pati atau ulah pati, serta menjanda atau duda. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
BUDA UMANIS, DUKUT – RABU, 3 JULI 2024, Selalu di dedera kesusahan dan kesedihan, banyak orang iri kepadanya, suka menolong dan bijaksana. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
WRASPATI PAING, DUKUT – KAMIS, 4 JULI 2024, Boros, sering terlibat pertengkaran, kwalitas diri rendah, banyak memiliki masalah bahaya datang dari orang yang sakit hati kepadanya. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglakatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
SUKRA PON, DUKUT – JUMAT, 5 JULI 2024, Kelahiran melik, akan kehilangan suami/istri, Cerai Mati. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
SANISCARA WAGE, DUKUT – SABTU, 6 JULI 2024, tergolong kelahiran melik, jika berkeluarga akan meninggal salah satu, banyak bicaranya, wataknya kaku dan keras. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh dan Gangga Amerta.
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kisah Nyata – MEBOYA MEKADA SENGKALA “Lima Keles, Mara Eling”
Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN MELAKSANAKAN PEBAYUHAN INI SECARA MANDIRI ( BUKAN MASSAL ), SESUAI HARI OTONAN.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246 887 662. BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : 𝐏𝐔𝐑𝐈 𝐘𝐀𝐃𝐍𝐘𝐀 – 𝐉𝐥𝐧, 𝐑𝐚𝐲𝐚 𝐍𝐲𝐮𝐡 𝐊𝐮𝐧𝐢𝐧𝐠, 𝐃𝐞𝐬𝐚 𝐌𝐚𝐬, 𝐊𝐞𝐜. 𝐔𝐛𝐮𝐝, 𝐊𝐚𝐛. 𝐆𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚𝐫, 𝐁𝐚𝐥𝐢 (𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐦𝐮𝐫 𝐬𝐞𝐭𝐫𝐚 𝐍𝐲𝐮𝐡 𝐊𝐮𝐧𝐢𝐧𝐠) 𝟓𝟎 𝐦𝐞𝐭𝐞𝐫 𝐤𝐞 𝐔𝐭𝐚𝐫𝐚, 𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓 𝐏𝐀𝐏𝐀𝐍 𝐍𝐀𝐌𝐀