081246887662

081246887662

puriyadnya@gmail.com

puriyadnya@gmail.com

Jam Buka

Senin - Minggu 08 :00 - 22: 00 Wita

    Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang reinkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya. 

        Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.

        Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa-apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau di perlakukan seperti itu).

        Padahal  Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.

Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Dari Pada “Wuku” Terhadap Kelahiran Manusia

Wuku LANDEP :

Dewa Betara Mahadewa,

Pengawak kala Wisaya.

Pohonnya kayu Kemedangan dan Kayu Angsana

Burungnya Atat dan Merpati,

Bintang Tinggalun lintang Dpat dan lintang Teja,

Gedong didepan tertutup

Persimpangan lumbung suwung.

Tabiat atau sifatnya, dicintai oleh Orang Agung, Rupawan, Jelita terang hatinya, gemar memuja, perintahnya tegang tetapi sejuk, menjadi pernaungan orang kesusahan, suka dipelihara oleh Wong Agung, diakui kecakapannya, murah hati, besar budinya, banyak kebahagiaannya, dapat menerangi hati orang, kurang berterima kasih, dicintai oleh kawan-kawannya, tajam pikirannya. Kematianya : Karena Bencana, Tanah Longsor, Tertimpa Kayu, Tabrakan.

Baca juga : ANAK LAHIR TERLILIT TALI PUSAR ? Ini jalan Niskala yang Wajib Di Tempuh

 OTONAN JATUH PADA :

REDITE WAGE, LANDEP – MINGGU, 21 JULI 2024.
Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa : mempunyai bakat bertani, suka bekerja keras, suka bersemedi, darmawan dan murah hati, kehidupan akan menderita di usia belia dan remaja serta akan membaik diusia tua.

Selain itu orang lahir Minggu Wage, pintar menyembunyikan perasaanya, hingga sering terjabak pada keinginan mementingkan diri sendiri & keras hati. Maka dari itu untuk menetralisir efek buruk pada kelahiran ini, perlu diadakan pebayuhan oton dan melik pawukon. diruwat seorang Dalang Samirana, mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta. Karena walaupun dari Saptawara & Pancawaranya tidak melik, tapi dari Wukunya  Melik.

SOMA KLIWON, LANDEP- SENIN, 22 JULI 2024.
Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa : Berwatak keras, mudah tersinggung, tetapi cepat melupakan dendam, pandai dan rajin bekerja, senang berkorban pada anak, keluarga dan orang tuanya, mudah mendapatkan kasih sayang orang, pandai berbicara, ramah, sering kehilangan. Namun pengorbanan orang kelahiran ini, akan berakhir sia sia/menyengsarakan dirinya,  berkuping tipis dan mudah tersinggung.

Maka dari itu untuk menetralisir efek buruk pada kelahiran ini, perlu diadakan pebayuhan oton dan melik pawukon. Diruwat seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta. Karena walaupun dari Saptawara & Pancawaranya tidak melik, tapi dari Wukunya  Melik.

ANGGARA UMANIS, LANDEP – SELASA, 23 JULI 2024.
Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa :  Berpikir maju dan tinggi cita citanya, pendiriannya kuat, terampil dari bekerja, jujur, cemburuan, suka mencampuri urusan orang lain, suka memfitnah, kadang sulit diajak muswawarah, bisa kaya tapi sakit sakitan.

Hati hati menghadapi masalah orang lain, bisa membahayakan diri sendiri, akan berakhir dengan penyiksaan, hancur kehidupan lantaran dibelit hutang.  Akan sering mengalami kebingungan di usia tua.  Menurut Wuku  Saptawara dan pacawara kelahiran ini tergolong melik, perlu diadakan pebayuhan oton, melik kelahiran & melik pawukon. Diruwat seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta 

BUDA PAING, LANDEP – RABU, 24 JULI 2024.
Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa : Selalu berhati hati sebelum melakukan sesuatu, tidak suka mencampuri urusan orang lain, pemurah, hidup selalu bahagia, kadang kadang angkuh,suka menuruti hawa nafsunya.

Maka dari itu untuk menetralisir efek buruk pada kelahiran ini, perlu diadakan pebayuhan oton dan melik pawukon. Diruwuat seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta. Karena walaupun dari Saptawara & Pancawaranya tidak melik, tapi dari Wukunya  Melik.

WRASPATI PON, LANDEP – KAMIS, 25 JULI 2024.
Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa : Pemarah, berpenampilan rapi, budinya lemah lembut, berpikiran maju, tinggi cita citanya, terkadang suka memperlihatkan kesedihannya, semasa kecil penuh penderitaan,  bila kaya akan mendapatkan celaka,  sakitnya diakibatkan orang yang iri padanya dan merasa tersakiti. Usia hidup kelahiran Lintang Bade ini, antara 50-60 tahun saja. Menurut Wuku  Saptawara dan pacawara kelahiran ini tergolong melik, perlu diadakan pebayuhan oton dan melik pawukon. Diruwat seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta

SUKRA WAGE, LANDEP – JUMAT, 26 JULI 2024. Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa :  Cerdas, berwatak keras, pendirian agak kaku, pendiam, jujur, murah hati, suka berkorban sesamanya & sanak saudaranya, sekalipun ia sendiri masih dalam kekurangan serta banyak hutang. Kelahiran ini dilarang berhutang sekecil apupun, agar mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya. Bahaya hidup dari kelahiran ini datang dari senjata tajam ( salah pati/kematiannya dibunuh ).

Menurut Wuku  Saptawara dan pacawara kelahiran ini tergolong melik, perlu diadakan pebayuhan oton, Melik Kelahiran dan melik pawukon. Diruwat seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta..

SANISCARA KLIWON, LANDEP – SABTU, 27 JULI 2024. Hasil wacakan menurut Lontar Raspati Kalpa : Peramah, sopan, pengampun, pandai berbicara, selalu hati hati dalam tindakannya, bisa bersuami atau beristri akan ditinggalkan ( menjanda/duda ).

Kelahiran ini mudah berputus asa, tak habis habisnya dirundung duka, tidak dianggap oleh saudara kandungnya, rentan terjadi perselingkuhan dan pengujung hidup laksana neraka. Menurut Wuku  Saptawara dan pacawara kelahiran ini tergolong melik, perlu diadakan pebayuhan oton, melik kelahiran dan melik pawukon. Diruwat seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh, & Gangga Amerta

Baca juga : Kisah Nyata – “TUMBAL” Melik Adnyana, Ibu Desak Harus Kehilangan Buah Hatinya

PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih,  Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.

TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya.

Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja. Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.

Proses Penebusan Mekik Bersama/Massal ring Gedong Suci, yang selalu Dipadati Umat setiap bulannya.
Banyak Penangkilan yang datang untuk Mengecek Melik dalam dirinya.

Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.

Baca juga : Kisah Nyata – Lidah Poleng “MELIK DURGA”, Hati-Hati di Umur 40 Tahunan

Kami Gelar Kembali Pebayuhan Oton & Melik, Sesuai Otonan Minggu, 21 Juli – Sabtu, 27 Juli 2024. Pebayuhan ini secara mandiri ( bukan massal ) , sesuai hari otonan.

Bisa juga konsultasi langsung ke GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

JADWAL BUKA :

Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita

Sabtu & Minggu  Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

LOKASI UPACARA : Jln Raya Nyuh Kuning, Sebelah Timur Setra Nyuh Kuning ke Utara, LIHAT PAPAN NAMA (PURI YADNYA)


Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *