KAMI GELAR KEMBALI PEBAYUHAN OTON & MELIK WUKU WARIGA
SAAT HARI OTONANNYA MINGGU, 25 AGUSTUS – SABTU, 31 AGUSTUS 2024
Pendaftaran WA 085 337 255 774
Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang reinkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.
Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau diperlakukan seperti itu).
Padahal Nyama Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Pengaruh Pengaruh Dari Pada “Saptawara, Pancawara, & Wuku” Terhadap Kelahiran Manusia
Wuku WARIGA,
Dewa Betara Asmara,
Pengawak Toyo,
Kayu Sulastri,
Burung Garuda,
Binatang Warak,
Lintang Warangan
Gedung tertutup,
Lumbung rusak
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kisah Nyata – Lidah Poleng “MELIK DURGA”, Hati-Hati di Umur 40 Tahunan
Tabiat atau sifatnya : senantiasa kesedihan, agak jauh kebahagiannya, pelupa, sering kena perkara/masalah, rupawan, jadi kembangnya tempat orang banyak berkumpul, kerap beristri lebih dari satu, karena banyak orang yang senang padanya, kadang kala hatinya dengki, besar cemburunya, keras kehendaknya tidak suka duduk beramai-ramai, kemauannya besar. RENTAN HIDUP KEKURANGAN & KEMATIAN AKIBAT TERSANGKUT SERTA SENJATA TAJAM/DIBUNUH.
OTONAN JATUH PADA :
REDITE WAGE, WARIGA – MINGGU, 25 AGUSTUS 2024
Hasil Wacakan : Mempunyai bakat bertani, pekerja keras, suka bersemedi, dermawan, semasa kecilnya menderita, jika lakunya baik, semakin tua akan membaik. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Das Mala Leteh.
SOMA KLIWON, WARIGA – SENIN, 26 AGUSTUS 2024
Hasil Wacakan : Berwaak keras, Berkuping Tipis, Mudah Tersinggung,pandai dan rajin bekerja, senang berkorban, setia pada keluarganya, ramah , pandai berbicara. Namun tak pernah dianggap, & selalu menyengsarakan diri sendiri. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
ANGGARA UMANIS, WARIGA – SELASA, 27 AGUSTUS 2024. Hasil Wacakan : Berpikir maju, tinggi cita citanya, pendirian kuat, terampil dalam bekerja, jujur, cemburuan, suka mencampuri urusan orang lain, suka menfitnah, sulit diajak musyawarah, sering sakit sakitan, dibelit hutang piutang & Kebingungan. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Das Mala Leteh.
BUDA PAING, WARIGA – RABU, 28 AGUSTUS 2024
Hasil Wacakan : Selalu berhati hati, tidak suka mencampuri urusan orang lain, pemurah, hidupnya selalu bahagia, terkadang sering angkuh, suka menurui hawa nafsunya. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Das Mala Leteh.
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kembali Tersurat Kisah “MELIK ADNYANA” | Diabaikan! Tangan Berdarah Habis Mimpi Di Gigit Macan, Kok Bisa?
WRASPATI PON, WARIGA – KAMIS, 29 AGUSTUS 2024
Hasil Wacakan : Pemarah, berpenampilan rapi, budinya lemah lembut, berpikir maju, tinggi cita citanya, kadang suka memperlihatkan kelebihannya, semasa kecil penuh penderitaan, bila kaya akan mendapatkan celaka. Kelahiran melik, bahaya ditengah umur, penyakit disebabkan orang iri, & angkuh. Wajib dibayuh oton dan penebusan melik, mendapkan ruatan khusus Dalang Samirana, mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta.
SUKRA WAGE, WARIGA – JUMAT, 30 AGUSTUS 2024
Hasil Wacakan : Cerdas, berwatak keras, pendirian agak kaku, pendiam, jujur, murah hati, suka berkorban, walau dia masih kekurangan & banyak utang. Untuk menetalisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, serta mendapatkan penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.
SANISCARA KLIWON, WARIGA – SABTU, 31 AGUSTUS 2024
Peramah, Sopan Santun, pengampun,agak apatis, pandai berbicara, selalu hati hati, sering menduda/menjada, mudah putus asa, sering kena masalah, terlibat perselingkuhan, & tidak dianggap/sering cecok dengan saudara kandungnya. Wajib dibayuh oton dan penebusan melik, mendapatkan ruwatan khusus Dalang Samirana, mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.
OTONAN PADA WUKU WARIGA, TERKENA EFEK KELAHIRAN RANGDA TIGA
Begitu banyak yang tangkil dan menanyakan tentang kelahiran Rangda Tiga ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Pada kesempatan hari ini, kami akan menuliskan apa itu kelahiran Rangda Tiga, apa efek samping dan solusinya.
Menurut penuturan Pinandita, Jro Dalang Badra, S.Sn yang merupakan Guru Besar Perguruan Siwa Budha Maha Sidhi. Kelahiran Rangda Tiga, Yaitu Orang yang lahir di Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang.
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : AWAS! Melik Jangan “DITUTUP” | Ini Rahasia Niskalanya…
Efek dari kelahiran ini, biasanya menyebabkan “Panes’ pada orang bersangkutan. Misalnya masalah dalam rumah tangga, sakit tak kunjung sembuh, emosi tidak setabil, perceraian,rejeki tersendat dan ditinggalkan pasangan hidupnya, ( Menjanda/Duda ). Kalau jelek sekali nasibnya, “bisa kedalih bisa ngeliak” karena kekuatan Rangda Tiga bersemayam dalam jiwanya.
Di Gedong Suci pernah ada kasus yang membuat geleng gelang kepala, karena terasa mustahil, tapi faktanya itu kisah nyata. Pada suatu hari ada yang datang nunas sentana, karena tidak punya keturuan, akibat nikah duasanya pas kena hari hari Rangda Tiga. Yang paling misteri, di desa itu ada sekitaran 5 orang yang melaksanakan pernikahan di hari yang sama, dan semuanya mandul.
Astungkara, setelah melaksanakan pebayuhan Rangda Tiga, yang datang tangkil ini, keicen pertisentana, setelah 7 tahun dicibir mandul oleh orang orang yang mungkin punya rasa sirik padanya.
Solusinya dari kelahiran rangda tiga ini, yaitu melaksanakan penebusan/pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian, & rajin melaksanakan penglukatan. Sapuh artinya bersih bersih, Lara artinya kesakitan, dan Pemanumadian artinya kehidupan.
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kesaksian Hidup Mati Jatma Melik – “DIAMBANG KEMATIAN”, Sembuh Setelah “Kucit Butuan” menjadi penukarnya?
Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 085 337 255 774.
BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : PURI YADNYA – Jln. Raya Nyuh Kuning _ Mas – Ubud – Gianyar (sebelah timur setra Nyuh Kuning) , LIHAT PAPAN NAMA