KISAH NYATA – Keluarga Bu Nengah ( Nama Samaran ) datang ke Gedong Suci, untuk menanyakan hal niskala yang dihadapinya. Dengan raut muka bersalah dan sangat sedih.
“ Sapunapi? Napi sane sida tiang tunasan Ring Sesuwunan “ Sapa Jro Dalang
Mendangar Sapaan itu Bu Nengah Pun Menangis” Jro Ampura…sekitar 5 tahun yang lalu tiang pernah tangkil dengan anak tiang yang laki, umur 19 nika. Jro bilang waktu nika, anak tiang ada melik adnyana, karena sering mimpi ke Pura, Mesiat, Melukat, dan Lain Lain. Anaknya juga ada kadengan apit wangke, ada tai lalat di kelaminnya. Serta kelahiran Wuku Ukir, Jro bilang nika melik Lintang Bade dari wukunya. “
Jro Dalang “ Ngih..walau melik, kan ten napi. Asal ditebusin, rajin sembahyang dan melukat secara sadar, rutin, iklas, biasanya orang melik itu umur panjang dan sukses”
Ibu Nengah “ Anak tiang sampun metebusin melik Jro. Tapi 6 bulan lalu ia meninggal karena tabrakan”
Jro Dalang Terkejut, dan merasa sedih “ Tumben tiang dengar orang metebusan melik, trus masih kena musibah seperti itu. Biasanya disini belum wenten kasus seperti itu”
Bu Nengah “ Nenten disini ditebusin Jro, ditempat Lain. Ampura tiang…padahal Jro sudah ngasi tiang jadwal metebusin anak tiang. Tapi tiang hanya daftar, di Hari H tiang tidak datang”
Jro Dalang “ Oh dija manten dados metebusan, asal pada tempat yang tepat. Karena urusan niskala, tidak bisa kita lihat. Sulit untuk diteorikan, hal niskala harus diyakini dan iklas dilaksanakan”
Bu Nengah “ Sapuniki Jro…setelah anak tiang meninggal, tiang mepeluasan. Anaknya tiang berkata “ Bu…tusing dadi sebet. Titiang tabrakan cuma dadalan/alasan manten. Sujatine tiang anak sampun dijemput ring Niskala, karena tiang Melik, umur tiang pendek ”
Tiang sangat sedih tiang jawab saat mepeluasan “ Ibu Kaden suba nebusin melik ceninge, tusing inget cening dugas to…kaden iraga bareng ke tongos ento”
Anak tiang menjawab “ Ngih …ibu sampun nebusin tiang. Sakewala di genah nika anak ten wenten acara metebusin Melik Apit Wangke, ten wenten taler metebusin Melik Adnyana. Nika anak metebusan Melik Umum manten.
Buine anak ento, anak tusing ngelah Wewenang di Niskala, melaksanakan penebusan melik. Tiang sepatutnyane polih supatan sareng Jro Dalang Samirana Ngeruwat Melik tiange. Duaning nika keicen bisama sareng Ida Bhatara Kala, Nyupat Melik ring Mercepada”.
Lanjut kata anaknya “ Buine ibu, nebusan melik tiang Ulian Gratis. Nika karmane ne nenten pikolih ring tiang ring nisakala. Nika kapikolih Sang Sane ngelaksanaang upacara nika.
Metebusan nika artine nebus/mayah, amen ibu nenten ngaryanin/numasan tiang banten, nika tetep tiang medue hutang. Nika mawinan melik tiang ke tebus tiang ngangen atma tiange” kenten jawabnya Jro..tiang sangat sedih….dan menyesal.
Mendengar semua itu, Jro dalang tidak bisa berkata “ Ngih..mungkin sampun karma anak alit. Iklaskan manten..angen pelajahan hidup”
Bu Nengah ” Mangkin tiang meriki jagi metebusin melik anak tiang sane malih siki Jro. Ipun dadine sanan empeg, karena kakak dan adiknya meninggal. Ipun taler melik Durga, wenten bercak hitam dilayahne”
Jro Dalang Menjawab “ Indik Melik Apit Wangke, Melik Durga, Melik Adnyana. Driki manten wenten anak akweh nebusin. Karena nika memang “Titah/Pawuwus” Sesuwunan sane melinggih driki.
Yening ditempat lain dados, tapi biasanyane ngulang akhweh meriki, karena sane memargi seremonial manten, taksunyane durung mapikolih secara niskala.
Singkat cerita, Ibu Nengah pun metebusin melik anaknya di Gedong Suci.
Kami Kembali Menggelar Penebusan Segala Jenis Melik, Lintang Panes, Petemon Ala, Salah Oton, Salah Aran, Sapuh Lara Pemanumadian, dll.
PURNAMA ( NEMONING KAJENF KLIWON ENYITAN) MINGGU, 24 MARET 2024
Upacara Atma Pratista ( Warak Keruron ), Upacara Bagi Yang Pernah Keguguran/Mekiret/Pendarahan, dll.
SENIN, 25 MARET 2024
Apa Sebenarnya Itu Melik??
Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan melik 3 Kali, Rajin2 Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati. Biasanya orang seperti ini akan jadi orang yang sukses, bermatabat dan “Kesihin Widhi”.
Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung perceraian, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.
Ada orang yang baru bisa berteori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik.
Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA.
Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA.
BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus benar-benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar seremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.
1. Menurut petuah ajaran leluhur, tetua terdahulu dan tokoh-tokoh spritual yang memahami sarinin sarinin sastra kelahiran melik, banyak yang menyarankan dan meyakini bahwa orang melik sebaiknya mendapatkan penglukatan Sudha Mala dan Asta Pungku dari seorang Dalang Samirana saat melaksanakan penebusan/pebayuhan/metubah melik.
2. Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.
3. Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 26 Sesuwunan yang melinggih di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.
INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN.
Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.
MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak.
Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual. Kalau meliknya sudah keras, lama ditebusin orang melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.
MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.MELIK CAKRA, Artinya Ada berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )
Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.
Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara, Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.
Kami Gelar Kembali Pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian, Untuk Semua Kelahiran, Tidak Pernah Meotonan/Tidak Tau Otonan, dll.
JUMAT, 29 MARET 2024
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
DAFTAR TANGKIL, Tlp 081 246 887 662
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.