Kami Akan Gelar Pebayuhan Oton & Melik, Wuku Pujut Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.
Bisa Daftar Online Di Wa 081246887662 / 085 337 255 774 & Langsung Datang Di Hari Otonan.
HARI OTONAN MULAI MINGGU, 20 OKTOBER – SABTU, 26 OKTOBER 2024
Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang reinkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.
Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau diperlakukan seperti itu).
Padahal Nyama Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Kelahiran Pujut Dewa Betara Guritna, Pengawak Sang Mertan Jala, Kayu Pule, Burung Jalak, Binatang Alu, Pesimpenan, Gedung berisi, Lumbung berisi
TABIAT DAN SIFATNYA : pantas suaraanya, selalu diomongin orang, pendiam, bilamana waktu marahnya sangat terlalu, bila berbuat baik maka kebajikannya itu menjadi buah bibir, rupawan, disana sini dicari orang, besar hatinya, halus budinya, besar hasratnya, tak suka dilangkahi, besar sandang rejekinya, luhur budinya, suka berhias.
KEHANCURANNYA karena menjadi sebutan-sebutan busuk/buruk, lantaran karena fitnah hingga tidak tuguh setianya. Kebaikanya akan disalah gunanya/menjadi buah bibir.
Baca juga : Kisah Nyata – Lidah Poleng “MELIK DURGA”, Hati-Hati di Umur 40 Tahunan
KEMATIANYA : Ketika emosi sudah tidak terbendung, mengalami serangan jantung. Ketika ia berselisih dengan orang kena teluh atau guna guna yang menyebakan kematian.
KELAHIRAN PUJUT JATUH PADA :
REDITE KLIWON, PUJUT – MINGGU, 20 OKTOBER 2024.
Pendiam, berjiwa keras, sukar diajak bermusyawarah, bisa terjerumus dalam dunia judi, umumnya hidupnya berhasil, pinter berdebat, sabar, sopan, tidak mau mendengarkan nasehat orang lain, bahaya selalu mengintai hidupnya, kencederungan anaknya meninggal salah satu. Kelahiran ini tergolong kelahiran melik, wajib di bayuh oton dan melik. Wenang diruwat seorang Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta.
OTONANNYA BERTEPATAN DENGAN RAHINA KAJENG KLIWON, SEBAIKNYA MELAKSANAKAN PEBAYUHAN, AGAR TIDAK APREMADE DEWA.
SOMA UMANIS, PUJUT – SENIN, 21 OKTOBER 2024.
Ramah, sopan, dermawan, murah hati, senang merantau, suka mencampuri urusan orang lain, Segala pekerjaan menemukan hasil baik, dan tidak banyak kemauan. Untuk menebus hutang panumadi, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.
ANGGARA PAING, PUJUT – SELASA, 22 OKTOBER 2024.
Suka bekerja, suka menolong orang lain, pemarah, tidak mudah percaya sama orang lain, mudah mendapat teman, murah hati, namun terkadang rakus. Untuk menebus hutang panumadi, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.
BUDA PON, PUJUT – RABU, 23 OKTOBER 2024.
Dalam bekerja tekun, sopan santun, mudah mendapat teman, suka memperlihatkan kepandaian/miliknya, suka dipuji, berwatak keras, mudah tersinggung, memiliki sifat iri, kelak bisa hidup senang dan kaya. Namun kelahiran ini tergolong kelahiran melik, disukai alam wong samar, cenderung umur pendek, sebaiknya di bayuh oton dan melik, oleh seorang Dalang Samirana. . Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta.
Baca juga : Kisah Nyata – “Akhirnya Meninggal Setelah Metebusan Melik, Ternyata Ini Penyebabnya”
WRASPATI WAGE, PUJUT – KAMIS, 24 OKTOBER 2024.
Mempunyai cita citanya yang tinggi, mudah mendapat kawan, pandai, rajin, keras hati, & mudah tersinggug. Sayangnya pendendam, berlaku setengah setengah, keras budinya, hingga kehancuran hidupnya mulai menghampiri. Untuk menebus hutang panumadi, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.
SUKRA KLIWON, PUJUT – JUMAT, 25 OKTOBER 2024.
Pinter, pandai bicara, pandangannya luas, berhati baik, pergaluannya menyenangkan, serba bisa, & terkadang pemalas. Jika ia wanita, bicaranya tidak memandang lelaki. Untuk menebus hutang panumadi, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, mendapatkan Penglukatan Dasa Mala Leteh & Gangga Amerta.
SANISCARA UMANIS, PUJUT – SABTU, 26 OKTOBER 2024.
Memiliki jiwa kesatria, disenangi masyarakat, tau tata karma, cepat marah, mudah tersinggung,mudah member maaf, suka pujian, tidak suka diatasi, selalu menjadi kambing hitam/difitnah, ada kekutan Durga dalam dirinya/bisa kedalih bisa ngeliak. Kelahiran ini tergolong kelahiran melik, sebaiknya dibayuh oton dan melik, oleh seorang Dalang Samirana. Mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta.
KELAHIRAN RANGDA TIGA, KERAMAT! INI EFEK & SOLUSINYA
Begitu banyak yang tangkil dan menanyakan tentang kelahiran Rangda Tiga ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Pada kesempatan hari ini, kami akan menuliskan apa itu kelahiran Rangda Tiga, apa efek samping dan solusinya.
Menurut penuturan Pinandita, Jro Dalang Badra, S.Sn yang merupakan Guru Besar Perguruan Siwa Budha Maha Sidhi. Kelahiran Rangda Tiga, Yaitu Orang yang lahir di Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang.
Efek dari kelahiran ini, biasanya menyebabkan “Panes’ pada orang bersangkutan. Misalnya masalah dalam rumah tangga, sakit tak kunjung sembuh, emosi tidak setabil, perceraian, dan ditinggalkan pasangan hidupnya, ( Menjanda/Duda ).
Baca juga : MELIK DURGA & RANGDA TIGA “Tak Sadar Dirinya Otomatis Akan Bisa Ngeliak”
Di Gedong Suci pernah ada kasus yang membuat geleng gelang kepala, karena terasa mustahil, tapi faktanya itu kisah nyata. Pada suatu hari ada yang datang nunas sentana, karena tidak punya keturuan, akibat nikah duasanya pas kena hari hari Rangda Tiga. Yang paling misteri, di desa itu ada sekitaran 5 orang yang melaksanakan pernikahan di hari yang sama, dan semuanya mandul.
Astungkara, setelah melaksanakan pebayuhan Rangda Tiga, yang datang tangkil ini, keicen pertisentana, setelah 7 tahun dicibir mandul oleh orang-orang yang mungkin punya rasa sirik padanya.
Solusinya dari kelahiran rangda tiga ini, yaitu melaksanakan penebusan/pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian, & rajin melaksanakan penglukatan. Sapuh artinya bersih bersih, Lara artinya kesakitan, dan Pemanumadian artinya kehidupan.
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
Baca juga : Kisah Nyata – “TUMBAL” Melik Adnyana, Ibu Desak Harus Kehilangan Buah Hatinya
Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246 887 662/ 085 337 255 774
BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : PURI YADNYA – Jln. Raya Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar ( sebelah Timur Setra Nyuh Kuning, Ke Utara, LIHAT PAPAN NAMA
DILARANG MENG COPY PASTE ARTIKEL INI TANPA IZIN, KARENA ITU MERUPAKAN KEJAHATAN YANG TIDAK BERADAB. TULISAN ADALAH SEBUAH KARYA KEKAYAAN INTLEKTUAL YANG PATUT DIHARGAI & MEMILIK HAK CIPTA, BAGI PLAGIATOR BISA DITUNTUT SECARA HUKUM.