Gelar Kembali Pebayuhannya Secara Mandiri ( Bukan Massal ).
Bagi teman2 yang lahir di Wuku Pahang, Otonan Mulai Minggu, 27 Oktober – Sabtu, 2 November 2024.
Mendaftar/Informasi WA/TLP 081 246 887 662/085 337 255 774
Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada jiwa yang reinkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.
Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran Numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.
Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau diperlakukan seperti itu).
Padahal Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.
Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa, Wuku Pahang, Dewa Betara Tantra, Pengawak Sang Eka kawi, Kayu jalak dan Kayu kendayakan, Burung Pekutut dan burung Cokcak, Bintatang Ular lintang perahu Pegat .Pesimpenan gedung Kunci, Lumbung tertutup.
TABIAT DAN SIFATNYA : Giat bekerja, suka dipuji-puji, ucapannya melebihi kenyataan, hati hati dan garang ucapannya, serta panas hati, keras bicaranya, menjadi pernauangan orang orang, & boros.
LINTANG PERAHU PEGAT DARI WUKUNYA : Segala keinginan dan cita cita selalu putus ditengah jalan, jika malang nasibnya dia bisa menduda dan menjanda. REJEKI : Susah rejekinya, selalu mendapatkan hambatan untuk mendapatkan kesuksesan. KEMATIANYA : DI ANIAYA DALAM PERTENGKARAN KELUARGA & DI AMUK MASSA
Baca juga : Kisah Nyata – Lidah Poleng “MELIK DURGA”, Hati-Hati di Umur 40 Tahunan
KELAHIRAN PAHANG JATUH PADA :
REDITE PAING, WUKU PAHANG – MINGGU, 27 OKTOBER 2024.
Memiliki jiwa kesatria, pandai menyembunyikan perasaan, pendirian sering kaku, angkuh, suka bergaul, banyak kawan, tetapi banyak yang iri dan tak senang padanya. Kekuatan gaib dari cakranya aktif, hingga kelahiran ini tergolong melik.
Orang kelahiran ini sangat sulit menerima kritik, dan tergadang sangat “bengkung”. Sakit yang akan datang pada hidupnya panas tinggi, vertigo dan kebingungan. Namun untuk menetralisir efek negative dari kelahiran ini perlu diadakan pebayuhan oton dan melik, oleh Dalang Samirana mendapat ruatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta Oleh Seorang Dalang Samirana.
SOMA PON, WUKU PAHANG – SENIN, 28 OKTOBER 2024.
Tidak suka bertengkar, suka mengalah, sopan, ramah, baik bahasanya, suka pamer miliknya, mempunyai sifat ingin memiliki, selalu akan sedih dan disakiti orang. Janji dari kelahiran ini bisa menyengsarakan dan banyak makluk gaib menghantui hidupnya, karena kelahiran ini tergolong kelahiran melik.
Terkadang orang ini akan keras hati, padahal sebenarnya penyabar. Sakit dari karma masalalu yang di bawa dalam hidup kelahiran ini, diserang ilmu hitam, persendian sakit disekujur tubuh, dan Jantung. Untuk menetralisir efek negative kelahiran ini, perlu diadakan pebayuhan oton, dan penebusan melik oleh Dalang Samirana disertai penglukatan Asta Pungku, Sudhamala dan Gangga Amerta.
ANGGARA WAGE, WUKU PAHANG – SELASA, 29 OKTOBER 2024.
Berpikir maju, senang belajar, sering menjadi tempat berlindung orang susah, sedikit bicara dan berwatak keras , cemburuan, mudah tersinggung, suka membungakan uang, namun kekayaan tidak pernah bertambah.
Banyak orang akan mempfitnah kelahiran ini, di usia tuanyakan akan disangka bisa ngeliak. Sakit bawaan lahirnya, sakit tulang, Kulit, perut dan batuk. Untuk menetralisir kelahiran ini, perlu diadakan pebayuhan oton dan penebusan melik durga, dilaksanakan oleh seorang dalang samirana, serta mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta.
Baca juga : Kembali Tersurat Kisah “MELIK ADNYANA” | Diabaikan! Tangan Berdarah Habis Mimpi Di Gigit Macan, Kok Bisa?
BUDA KLIWON, WUKU PAHANG – RABU, 30 OKTOBER 2024.
Pemikirannya sangat mendalam, pandai berbicara, menarik, ramah, sopan, mudah tersinggung, rukun suami istri, namun sulit mendapatkan anak. Kelahiran ini lintang tetiwa, cenderung mati muda, karena kelahirannya tergolong melik.
Sakit bawaan lahirnya ketika tidak dibayuh gangguan mahluk gaib, mimpi buruk dan serangan ilmu hitam. Untuk menetrelisir efek negative kelahiran ini perlu dilaksanakan pebayuhan oton dan melik kelahiran, diruwat oleh seorang Dalang Samirana, mendapatkan penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta .
WRASPATI UMANIS, WUKU PAHANG – KAMIS, 31 OKTOBER 2024.
Tinggi cita citanya, keras kemauannya, tetapi segala pekerjaan tidak pernah berhasil, sedikit bicara, pandai bergaul, suka dipuji, suka mencampuri urusan orang lain, sering punya sifat pelupa. Sakit dibawa oleh kelahiran, jantung, herpers, pencernaan, dan susah bernafas. Untuk menetralsir efek nagatif kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, disertai penglukatan Ganga Amerta dan Dasa Mala Leteh.
SUKRA PAING, WUKU PAHANG – JUMAT, 1 NOVEMBER 2024.
Pandai berbicara, ramah, jujur, banyak orang suka padanya, pemeberani, agak keras hati, mudah tersinggung, cepat dapat sesuatu serta cepat habis, di usia tua mengalami sakit keras. Kelahiran ini lintang bubu bolong, rejekinya tidak pernah bisa “dedeg”. Sakit bawaan lahirnya, sakit mata, pusar, perut, dan tangan.
Untuk menetralisir efek negative kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dan penebusan melik bubu bolong, diruwat oleh seorang Dalang Samirana, lengkap dengan Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta.
OTONANNYA BERTEPATAN DENGAN HARI TILEM, SEBAIKNYA MELAKSANAKAN PEBAYUHAN, AGAR TIDAK APREMADE DEWA.
Baca juga : Kesaksian Hidup Mati Jatma Melik – “DIAMBANG KEMATIAN”, Sembuh Setelah “Kucit Butuan” menjadi penukarnya?
SANISCARA PON, WUKU PAHANG – SABTU, 2 OKTOBER 2024.
Banyak cita citanya, mudah member maaf, baik budi pekertinya, disayangi orang orang besar, suka hidup mewah, suka memperlihatkan kelebihannya. Kelahiran ini tidak bisa meninggal karena sakit keras, panjang umur, sakit bawaan lahirnya, sakit kulit, tubuh bagian kiri, pendarahan, telinga, dan Mengigil.
Maka untuk menetralisir efek negative dari kelahiran ini, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dan ruwatan Penglukatan Gangga Amerta dan Dasa Mala Leteh.
KELAHIRAN RANGDA TIGA, KERAMAT! INI EFEK & SOLUSINYA
Begitu banyak yang tangkil dan menanyakan tentang kelahiran Rangda Tiga ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Pada kesempatan hari ini, kami akan menuliskan apa itu kelahiran Rangda Tiga, apa efek samping dan solusinya.
Menurut penuturan Pinandita Nabe, Jro Dalang Badra, S.Sn yang merupakan Guru Besar Perguruan Siwa Budha Maha Sidhi. Kelahiran Rangda Tiga, Yaitu Orang yang lahir di Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang.
Efek dari kelahiran ini, biasanya menyebabkan “Panes’ pada orang bersangkutan. Misalnya masalah dalam rumah tangga, sakit tak kunjung sembuh, emosi tidak stabil, perceraian, dan ditinggalkan pasangan hidupnya, ( Menjanda/Duda ).
Di Gedong Suci pernah ada kasus yang membuat geleng gelang kepala, karena terasa mustahil, tapi faktanya itu kisah nyata. Pada suatu hari ada yang datang nunas sentana, karena tidak punya keturuan, akibat nikah duasanya pas kena hari hari Rangda Tiga. Yang paling misteri, di desa itu ada sekitaran 5 orang yang melaksanakan pernikahan di hari yang sama, dan semuanya mandul.
Astungkara, setelah melaksanakan pebayuhan Rangda Tiga, yang datang tangkil ini, keicen persintena, setelah 7 tahun dicibir mandul oleh orang orang yang mungkin punya rasa sirik padanya.
Solusinya dari kelahiran rangda tiga ini, yaitu melaksanakan penebusan/pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian, & rajin melaksanakan penglukatan. Sapuh artinya bersih bersih, Lara artinya kesakitan, dan Pemanumadian artinya kehidupan.
Baca juga : AWAS! Melik Jangan “DITUTUP” | Ini Rahasia Niskalanya…
PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih, Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.
TIPS MEBAYUH OTON YANG BAIK SECARA NISKALA. Banyak orang mebayuh oton asal cepat, asal dekat, ulah pragat dan murah. Namun yang perlu sangat diperhatikan dalam urusan niskala bukanlah itu. Agar apa yang dilaksanakan tidak percuma, hal hasil tidak ada efek niskalanya. Karena upacara itu hanya sebatas seremonial biasa saja.
Salah satu hal yang sangat penting harus diperhatikan ialah Taksu Tempat dan Taksu Pinandita/Pemangku yang melaksanakan upacara. Untuk mengecek tempat dan taksu yang muput baik. CIRINYA TEMPAT ITU SELALU RAMAI DAN BANYAK DICARI ORANG.
Ibarat warung makan, kalau sudah ramai pembelinya, pasti makanan disana enak dan memuaskan. Karena pakaian putih, pandai memantra tak jaminan semua menjadi baik secara niskala. Karena pakain putih bisa dibeli, buku pun bisa dibeli. Namun TAKSU hanya milik Tuhan/Sesuwunan, yang diberikan pada orang orang tertentu saja. Serta orang mataksu pasti akan selalu dicari banyak orang.
Bagi Teman2 Yang Ingin Melaksanakan Pebayuhan Ini Secara Mandiri ( Bukan Massal ), Sesuai Hari Otonan.
INFORMASI SELENGKAPNYA TLP/ WA 081 246 887 662/085 337 255 774
BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
JADWAL BUKA :
Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita
Sabtu & Minggu Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
LOKASI UPACARA : PURI YADNYA – Jln. Raya Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar ( sebelah Timur Setra Nyuh Kuning), Patung Rsi/Pandita ke Utara. LIHAT PAPAN NAMA.
DILARANG MENG COPY PASTE ARTIKEL INI TANPA IZIN, KARENA ITU MERUPAKAN KEJAHATAN YANG TIDAK BERADAB. TULISAN ADALAH SEBUAH KARYA KEKAYAAN INTLEKTUAL YANG PATUT DIHARGAI & MEMILIK HAK CIPTA, BAGI PLAGIATOR BISA DITUNTUT SECARA HUKUM.