Senin, 22 April 2024
Datang Bersama Keluarganya dengan Langkah yang pelan, tatapannya yang seakan melihat tempat yang begitu asing dan wah baginya, karena seisi bangunan Puri Yadnya bernuansa Style Bali dengan pahatan ukiran tangan seniman-seniman Bali.
Seperti biasa Pengayah menyambutnya dengan senyum yang begitu sejuk, tak lupa mengucap Panganjali Umat โOm Swastyastu Bapak Ibu Sekeluargaโ.
โOm Swastyastu, Jroโ sapa balik Orang Tuanya.
Kedatangannya Bersama keluarga tiada lain untuk melaksanakan Pebayuhan Oton, Penebusan Melik dan Sungkem Guru Rupaka. Tujuan dari Upacara Sungkem Guru Rupaka merupakan upacara permohonan maaf kepada Orang Tua, untuk melebur papa neraka/perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja, agar senantiasa mendapatkan restu untuk menjalani kehidupan kedepannya.
Setelah beberapa menit menunggu di balai adat, I Kadek Zyo Najandra Diputra yang sering disapa Kadek Zyo beserta keluarganya dipanggil untuk masuk ke Tempat Upacara. Menandakan Upacara akan segera di mulai.
Segala sarana upakara sudah tertata dengan baik dan rapi, di hiasi dengan bunga nan harum semerbak, menambah suasana tempat seakan berada di taman bunga dan alunan musik gambelan mengiringi prosesi upacara.
Tahap demi tahap prosesi Pebayuhan berlangsung, ada hal yang luar biasa dengan Karakter Kadek Zyo, di usianya yang masih mengenyam Pendidikan Sekolah Dasar ini, ia sudah bisa di bilang berani dan mampu untuk memahami runtutan upacara, tanpa harus di dampingi oleh Orang Tuanya. Biasanya anak seusia Kadek Zyo cenderung takut dan malu Ketika melihat suasana dan orang baru.
Kalau di lihat dari hasil pewacakan kelahiran Kadek Zyo โSoma Wage, Wuku Tambirโ umumnya jujur, biacaranya agak keras, namun akan ada sakit yang sulit disembuhkan, dan Ketika marah akan sulit di kendalikan, tergolong Kelahiran Melik wenang keruwat Dalang Samirana, mendapatkan Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala & Gangga Amerta. Selain itu Orang yang terlahir di wuku Tambir , kalau tidak di tebusin meliknya, kebanyakan jadi Balian.
Begitu bahagianya I Komang Sujana Adi Putra selaku bapaknya, yang kini bekerja di Kapal Pesiar, Memiliki kesempatan untuk menggelar Upacara ini untuk Kadek Zyo, karena sudah lumbrah kalau orang yang bekerja di Kapal Pesiar, waktunya terikat, tak bisa pulang kapanpun sesuka hati. Menurut penuturan Ibunya Ni Putu Giliyani, yang bekerja di salah satu Toko di Canggu ini, kepribadian Kadek Zyo di rumah sangatlah baik, tekun, dan juga Rajin, berharap semoga anaknya menjadi orang sukses, Bahagia, dan berkecukupan nantinya.
Tiba saatnya pada prosesi Sungkem Guru Rupaka, Orang tuanya pun naik ke tempat upacara dan duduk di kursi yang sudah di sediakan, Kadek Zyo menunduk sejenak di hadapan kedua orang tuanya, dengan mencakupkan tangannya, mungkin dalam Lubuk Hatinya berkata โBapak Ibu, Titiyang enu cerik, konden bisa dadi anak Suputra, sekadi ane arepang Bapak Ibu, titiyang ngidih sareng Bapak Ibu, apang tusing kapok ngajahin titiyang, ngerunguang titiyang kanti kelih, yening titiyang wenten salah sareng Bapak Ibu, titiyang ngelungsur sinampuraโ Orang Tua nya tersenyum gembira, melihat muka tulus anaknya kala itu.
Menurut pengakuan Kadek Zyo, ia merasa sangat senang setelah Melaksanakan Pebayuhan di Puri Yadnya, karena tempatnya yang nyaman, dan suasana yang sejuk, serta pengayahnya yang ramah-ramah. Berharap kelak nanti ia bisa menjadi berguna bagi orang banyak, karena seperti yang ia cita-citakan yaitu menjadi Polisi, mangabdi kepada Negara.
Bagi teman-teman pembaca yang ingin melaksanakan upacara yadnya secara praktis dan efesien di Puri Yadnya, bisa kontak kami untuk Informasi dan Pendaftaran melalui Whatsapps 081 246 887 662
Berikut Upacara yang digelar di PURI YADNYA :
- Pebayuhan Oton
- Penebusan Melik
- Pebayuhan Oton & Melik
- Penebusan Salah Oton
- Penebusan Salah Aran
- Pengidep Hati/ Pengenteg Bayu
- Sungkem Guru Rupaka
- Menek Kelih ( Menek Deha/Raja Swala )
- Pebayuhan Patemon Ala/Panes ( Perjodohan Kurang Baik )
- Atma Pratista ( Warak Keruron )
- Pebayuhan Semara Rekha ( Pebayuhan Bagi Orang Tua yang pernah Keguguran, Hamil Anggur, Pendarahan, Dll )
- Megedong โ Gedongan ( Garba Wedani )
- Mecolong/ Tutug Kambuhan
- Tiga Bulanan ( Tigang Sasih )
- Kremasi Hewan
- Metatah
- Upacara Pemarisudha Karang Panes/Angker
- Pebayuhan Sapuh Lara Pemanumadian
- Pewintenan Saraswati, Sari, Dasa Guna, Ganapati, Dll.
- Penyuh Taksu, Urip, Melik
- Penyapuh Anten
- Meotonan Biasa ( Bukan Mebayuh )
- Penglukatan Oton
- Penglukatan Pembangkit Aura Diri
- Penglukatan Rare Ngambek Detya
๐๐ฅ๐๐ฆ๐๐ญ : ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ โ ๐๐ฅ๐ง ๐๐๐ฒ๐ ๐๐ฒ๐ฎ๐ก ๐๐ฎ๐ง๐ข๐ง๐ โ ๐๐๐ฌ๐ ๐ฆ๐๐ฌ โ ๐๐๐. ๐๐๐ฎ๐ โ ๐๐๐. ๐๐ข๐๐ง๐ฒ๐๐ซ (๐ฌ๐๐๐๐ฅ๐๐ก ๐ญ๐ข๐ฆ๐ฎ๐ซ ๐๐๐ญ๐ซ๐ ๐๐ฒ๐ฎ๐ก ๐๐ฎ๐ง๐ข๐ง๐ ) ๐ฉ๐๐ญ๐ฎ๐ง๐ ๐๐๐ง๐๐ข๐ญ๐/๐๐ฌ๐ข ๐ค๐ ๐๐ญ๐๐ซ๐ ๐๐ ๐ฆ๐๐ญ๐๐ซ, ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐.
๐ฉ๐๐๐ ๐ฑ๐๐๐ : Kisah Nyata โ โKETIKA ORANG MELIK, PUNYA ANAK MEMEDIโ, Begini kisahnyaโฆ
APA SAJA KELAHIRAN MELIK ITU YANG PATUT DI RUWAT DALANG SAMIRANA?
INI KATAGORI KELAHIRAN YANG PATUT DITEBUSIN :
SAPUH LARA PEMANUMADIAN
1. NATAN NEMU URIP, penebusan/pebayuhan bagi yang tidak pernah meotonan, tidak tau otonan.
2. NEMU BAYA, penebusan bagi yang sering kesakitan sering kena tipu, sering di fitnah, selalu gagal dalam mencapai keinginannya.
3. SENGGAMA KAON, penebusan mala leteh bagi sering berhubungan badan sebelum menikah, berhubungan badan dengan dalam status selingkuh, berhubungan badan sesama jenis
4. SEMARA DUDU, sulit mendapatkan jodoh, atau kawin cerai berkali kali dan mandul.
5. LUMBUNG KETIUP ANGIN, sulit rejeki, mengalami kebangkrutan, dan rejeki tak pernah mesari ( gali lobang tutup lobang )
6. MALA KAURIPAN, penebusan mala, karena menikah saat hamil dan potong gigi saat hamil, serta lelaki tidak bisa panjangan rambut saat istri hamil, karena tugas kerja dan keperluan dinas.
7. SATRU ATURU, sering mimpi buruk, mimpi mesiat, sering mendengarkan suara aneh, sering mimpi dapat paica, mimpi ada blabar agung/sunami dll
8. RARE NGAMBEK DETYA, penebusan untuk anak yang membandel, sulit dinasehati, tidak mau belajar/sekolah, ngelawan orang, selalu main hp, dll
9. MANGKU PUTUNG, Penebusan bagi yang keturan mangku, balian dan sejenisnya , yang tidak bisa mewariskan tugas leluhurnya.
10. RARE KEPINGIT, Penebusan untuk anak hasil โ NUNASโ
11. LARE SALAH OTON ,& SALAH ARAN, Penebusan bagi yang salah menentukan oton dan nama terlalu berat/mendatangkan masalah.
12. PENEBUSAN KELAHIRAN RANGDA TIGA, Wuku yang kena Rangda Tiga, Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Wariga, Pahang
13. PENEBUSAN PETEMON ALA, pernikahan beda kasta, beda soroh, beda agama, petemon panes, Manutin Saptawara Pancawara.
14. PENEBUSAN MELIK : Menetralisir segala jenis melik dalam diri manusia, agar tidak salah pati ulah pati.
APA SEBENARNYA ITU MELIK ??
Melik itu sebenarnya merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, Jika Orang Itu Sudah melaksanakan penebusan melik 3 Kali, Rajin-rajin Sembayang, Melukat dan melaksanakan Pewintenan Saraswati. Biasanya orang seperti ini akan jadi orang yang sukses, bermatabat dan โKesihin Widhiโ.
Kalau tidak penebusan biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan, bahkan berumur pendek dan lain sebagainya.
Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik.
Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA.
Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK SASTRA/LONTAR YANG ADA.
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SARIN SASTRA.
BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka. Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.
1. Menurut petuah ajaran leluhur, tetua terdahulu dan tokoh-tokoh spritual yang memahami sarinin sarinin sastra kelahiran melik, banyak yang menyarankan dan meyakini bahwa orang melik sebaiknya mendapatkan penglukatan Sudha Mala dan Asta Pungku dari seorang Dalang Samirana saat melaksanakan penebusan/pebayuhan/metubah melik.
2. Seorang Dalang itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar-benar โnyusupโ pada orang yang diupakarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.
3. Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dudukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 29 Sesuwunan yang melinggih di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, memuntahkan cetik dan lain sebagainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, Mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll. SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP PENEBUSAN MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.
Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.
MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak.
Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual. Kalau meliknya sudah keras, lama ditebusin orang melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.
MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.MELIK CAKRA, Artinya Ada berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara โ perempuan โ laki โ perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki โ perempuan โ laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )
Selain kelahiran melik ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.
Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara, Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya. Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke tempat, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.
๐๐ฎ๐ฐ๐ฎ ๐ท๐๐ด๐ฎ : HABIS KEGUGURAN โMetemu Lara Di Niskalaโ Si Anak Ingin Ibu Nyusul & Ibunya Takut Mandul
BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
Selasa : Pukul 19 :00 โ21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 โ21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 โ12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 โ12 : 00 Wita
DAFTAR TANGKIL, TLP/WA 081 246 887 662
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.