081246887662

081246887662

puriyadnya@gmail.com

puriyadnya@gmail.com

Jam Buka

Senin - Minggu 08 :00 - 22: 00 Wita

Kami Gelar Kembali Pebayuhan & Penebusan Melik Wuku Prangbakat Di Hati Otonannya Secara Mandiri (Bukan Massal)
Minggu, 22 Desember – Sabtu, 28 Desember 2024. 
Pendaftaran Tlp/WA 081246887662.

    Jangan pernah menyepelekan otonan, karena disini sejatinya awal sukses dan seimbangnya kehidupan manusia sekala niskala. Karena dalam pebayuhan otonan kita mempersembahkan saji pada Sang Maha Jiwa yang reinkarnasi dalam tubuh. Serta memberi persembahan pada Nyapa Papat yang menemani kita hidup dan mengantar kita nantinya.

    Kita sering kesana kesini sembahyang, tapi terkadang lupa untuk mempersembahkan Upakara pada Sang Hyang Paran Numadi/Sang Maha Jiwa. Jadi tentu jiwa kita akan tidak mengalami kesetabilan sekala niskala. Hingga jiwa tidak tenang, males belajar, males bekerja, males sembahyang dan lain sebagainya.

    Selain itu juga, kita sering bangga makan enak, tapi Nyama Papat yang kita ajak lahir tidak pernah kita suguhkan apa apa, tentu akan menjadi masalah yang sangat besar terkait kesetabilan hidup sekala niskala. ( Masak diajak saja, tak pernah dikasi upah, kita pun jengkel kalau diperlakukan seperti itu).

    Padahal Nyapa Papat inilah yang menjaga kita setiap hari dan menjaga kita saat tidur sampe mengantarkan kita nanti ke alam nirwana. Tapi kita sering mengabaikannya, hingga hidup kita seolah sendiri tidak ada yang membantu, susah, rejeki jauh, banyak masalah dan kesakitan.

Menurut Wacakan Kelahiran Lontar Raspati Kalpa ini merupakan gambaran hidup Wuku Prangbakat.

Dewa :Bhatara Bisma

Pohonya : Kayu Tirisan

Gedong Terbuka

KELAHIRAN PRANGBAKAT : Watak dan sifatnya berubah ubah, kuat budinya, sayang pada miliknya, berhati kaku, giat berusaha, berprilaku prajurit, tegang bicaranya.

Pada umumnya berumur panjang, murah sandang pangan dan terlihat angkuh. prilakunya jika kurang upakara ( tidak pernah dibayuh ) uring uringan, hingga banyak yang memusuhinya. Kehancuran hidupnya difitnah teman sendiri, kematianya jatuh dari pohon/ketimpa pohon, atau jatuh dari ketinggian .Kelahiran wuku Prangbakat merupakan kelahiran Melik Pawukon dan salah wedi  ( banyak masalah dalam hidupnya ).

Dane Pinandita Nabe Jro Dalang Badra sedang melaksanakan pengruwatan.

𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kisah Nyata – “KETIKA ORANG MELIK, PUNYA ANAK MEMEDI”, Begini kisahnya…

REDITE PON, WUKU PRANGBAKAT – MINGGU, 22 DESEMBER 2024
Suka berdiskusi, pandai menyembunyikan perasaanya, Hati-hati jika bekerja di sawah, karena malapetakanya bersumber dari sana. Jangan juga mengambil kerjaan sebagai penasehat, karena kurang baik untuk kehidupannya ke depan, bisa mati salah pati. Tergolong Kelahiran Melik, Wajib diruwat oleh seorang Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala dan Gangga Amerta.

SOMA WAGE, WUKU PRANGBAKAT – SENIN, 23 DESEMBER 2024
Tindakannya selalu berhati-hati, menderita sejak kecil, Jarang menemukan kebahagian hidup dan selalu penuh penyesalan. Amarah tidak terkdendali dan tidak bisa menerima pendapat orang lain. Sebaiknya melaksanakan pebayuhan oton, untuk menebus karma manumadi, mendapat penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.

Prosesi pelaksanaan Upakara Biakala

ANGGARA KLIWON, PRANGBAKAT – SELASA, 24 DESEMBER 2024 
Bicaranya menarik, pikirannya sering keruh, suka mencari kesalahan orang lain, Tergolong Kelahiran melik, bisa mati salah pati atau ulah pati, serta menjanda atau duda, hati-hati saat bekerja, karena cenderung meninggal dalam pekerjaannya. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala dan Gangga Amerta.

BUDA UMANIS, WUKU PRANGBAKAT – RABU, 25 DESEMBER 2024 
Selalu di dedera kesusahan dan kesedihan, banyak orang iri kepadanya, suka menolong dan bijaksana. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh. 

WRASPATI PAING, WUKU PRANGBAKAT – KAMIS, 26 DESEMBER 2024
Tinggi cita-citanya, acuh tak acuh dengan terhadap sesuatu, Boros, sering terlibat pertengkaran, kwalitas diri rendah, banyak memiliki masalah bahaya datang dari orang yang sakit hati kepadanya. Untuk mentralisir karma buruk kelahiranya, perlu dilaksanakan pebayuhan oton, dengan penglukatan Gangga Amerta & Dasa Mala Leteh.

Prosesi Natab Upakara Pebayuhan

SUKRA PON, PRANGBAKAT – JUMAT, 27 DESEMBER 2024
Budinya baik, suka bergaul, pikirannya selalu bingung, suka memperlihatkan kelebihannya, hidupnya boros. Kelahiran melik, akan kehilangan suami/istri, Cerai Mati. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala dan Gangga Amerta.

SANISCARA WAGE, PRANGBAKAT – SABTU, 28 DESEMBER 2024
Pendiriannya agak kaku, suka membantah, cemburuan, senang berdebat, tergolong kelahiran melik, jika berkeluarga akan meninggal salah satu, banyak bicaranya, wataknya kaku dan keras. Wajib diruwat oleh seorang Mangku Dalang Samirana. Melaksanakan Pebayuhan Oton & Penebusan Melik. Mendapat Penglukatan Asta Pungku, Sudhamala dan Gangga Amerta.

MELIK DURGA & RANGDA TIGA, Tak Sadar Dirinya Akan Bisa Ngeliak di Umur 40 Th

       Banyak orang sesumbar di media social yang lupa akan kebodohannya, berkata seperti ini : “Ne Suba Zaman Melinial Bro. Sing Je Ada Liak”. Mungkin kalau ini dibaca orang yang sama-sama tidak paham dunia Niskala, akan diacungkan jempol. Tapi tidak bagi orang yang paham terhadap dasar-dasar sarinin sastra niskala.

    Berkaitan dengan itu, kami kali ini akan mempersembahkan sebuah pengetahuan tentang melik Durga & Rangda Tiga, yang tentu terkait dengan dunia pengeliakan.

   Sebelum kami ulas secara lengkap kami ajak para pembaca sejenak merenung. Di lingkungan keluarga atau desa sering kita dengan orang sakit amah liak. Yang tidak masuk akalnya nya begini :

        Misalnya saat anak sakit keras tak kunjung sembuh di medis,  ia menempuh jalur niskala dengan mepeluasan ke tapakan sonteng, misalnya akan kelihatan mertua/orang tua nyakitin anaknya. Hingga itu akan jadi masalah besar, menantu akan marah pada mertua, atau sang anak juga akan curiga dengan orang tua kandungnya. Kok bisa ya? Padahal secara nya ortu/mertua saying banget keseharian pada cucunya ??? Pasti teman teman pembaca berkata dalam hati “ ah balian to bobog kan. Atau bilang Sing Ada Keto ??” Bukan seperti itu sebernarnya, ini rahasia niskalanya.

    Biar teman mengerti orang bisa ngeliak itu ada 5 jenis. 1. Liak Nyastra, jadi karena mempelajari pengeliakan mereka bisa ngeliak. 2 Karena melik Durga, 3 Karena Keturunan, 4 Karena Penugran Dewi Durga 5. Karena mencari mengeger di balian yang ber aliran kiri.

    Nah sekarang kita bahas tentang orang bisa ngeliak karena meliknya saja ya. Soalnya kalau ditulis semua, nanti banyak yang kopy pasta tanpa izin, untuk kepentingan pribadinya. Hehehe ( Yang merasa sering kopy pasta tulisan kami sadar ya. Oh ya..kalau ada pembaca yang pernah baca tentang penebusan sapuh lara pemanumadian di tempat lain, itu tulisan karya kami. Diambil tanpa izin, itu melanggar hak cipta kekayaan intlektual.)

    Jadi teman yang melik durga dan kelahiran rangda tiga, seperti kami tulis di judul diatas, akan bisa ngeliak di umur 40 an. Kenapa ? karena dalam diri dan kelahirannya memang taksu pengliakan.

    Contohnya sperti diatas, ketika orang tua kelahiran melik durga & rangda tiga dekat dengan anak kecil, misalnya tanpa sadar memandang mata anak itu, anak itu akan nangis.

     Trus malamnya anak itu masih terbayang bayang, ia akan trus menangis setiap sandikala dan sampai malam bahkan sampai pagi. Trus si anak itu otamatis akan sakit karena tak bisa tidur. Nah ketika tidak sembuh di medis, dan menumpuh jalur niskala. Maka orang yang melik durga dan rangda tiga itu akan kelihatan nyakitin.

    Orang Melik Durga dan rangda tiga, kekuatan pengliakan akan otomatis berjalan, 1. Ketika dekat anak kecil dan memandang matanya dengan focus. 2 Ketika memiliki dendam pada orang lain. 3 Ketika mengutuk orang lain. Serta orang Melik Durga & kelahiran Rangda Tiga tidak boleh memangdang bulan tengah malam, kalau tidak ingin kekuatannya bertambah keras.

Efek Kelahiran Melik Durga & Rangda Tiga

1. Akan sering difitnah dalam kehidupannya. 2 Biasanya akan menjanda/duda. 3 Anaknya akan meninggal salah satu. 4 Terlibat hutang piutang. 5 Kedalih bisa ngeliak di umur 40 tahun.

Apa Ciri Ciri Orang Melik Durga ??

Pertama : Sinar Cakranya Melik Bersinar Kekiri & Kesiluman Durga. Ini hanya bisa dicek dengan mata bathin. Oleh orang ahli spiritual dan spesialis melik ( Pinandita Nabe, Jro Dalang Badra, S.Sn ).

Kedua : Lidahnya poleng/mesepak/ada garis hitamnya. Yang paling keras meliknya, ketika ada kadengan di ujung lidah, pangkal lidah dan dibelakang leher.

Ketiga : Sering mimpi ketemu orang meninggal, sering bermimpi ke setra, sering mimpi ke Pura Dalam & Mrajapati. Puncaknya kerasnya Melik Durga, Ketika sudah mimpi ke mrajapati dikasi kekereb putih atau lidahnya dirajah.

Ke Empat : Lahir Pemacekan Agung, Lahir Anggawara Wage, Lahir Sabtu Kliwon, Lahir Kajang Kliwon Pemalas Tali, Lahir Kajang Kliwon Enyitan, dll.

Ke Lima Kelahiran Rangda Tiga. Lahir pada Wuku Menail, Prangbakat, Warigadian, Pujut, Pahang &  Wariga.

Apa yang harus dilakukan Ketika kita Melik Durga & Kelahiran Rangda Tiga ??

1. Harus Segera Melaksanakan Penebusan Melik Durga & Rangda Tiga, di Ajeng Ida Bhatari Bhatari Durga, Sang Hyang Aji Saraswati.  Kebetulan Ida kesungsung di Gedong Suci Gedong Usadha Agung Bali Niskala. Itu sebabnya umat dari seluruh Bali & Luar Bali datang untuk melaksanakan penebusan Melik Durga kesini.

2. Orang penebusan Melik Manutin Sarinin Sastra Kala Tatwa, Rare Kumara Tatwa, Dharma Pewayangan, weneng dilaksanakan oleh Mangku Dalang Samirana. Ini merupakan Bisama Ida Bhatara Kala ( selengkapnya silahkan baca kisah Ida Bhatara Kala di lontar Kala Tatwa ).

Secara kebetulan juga yang menjadi penisepuh/Jan Banggul Ida Bhatara di Gedong Suci, merupakan seorang Dalang Samirana yang sudah mempunyai jam terbang yang tinggi dan namanya sudah tidak asing lagi jika dikaitkan masalah hal hal niskala. Dari penebusan melik, pengobotan segala penyakit niskala, diteksi pekarangan, dan Beliau juga sudah mempunyai murid ratusan diseluruh Bali dan luar Bali. Beliau dikenal dengan nama : Panandita Nabe Jro Dalang Badra, S,Sn.

𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒖𝒈𝒂 : Kisah Nyata – “Akhirnya Meninggal Setelah Metebusan Melik, Ternyata Ini Penyebabnya”

CIRI CIRI ORANG GAGAL MELAKSANAKAN PENEBUSAN MELIK ??

 1.  TIDAK MANUTIN SASTRA : Artinya dia ogah ogahan/setengah hati metebusan Melik, “Ulah Paek/Pang Kala Pragat. Jadi metebusan melik tidak pada tempat yang benar/tidak mendapatkan ruwatan Dalang Samirana. KEBANYAKAN MEBAYUH OTON DIKIRA SUDAH MEBAYUH MELIK, PADAHAL ITU BEDA.

 2. PEMUPUT TIDAK MEMPUNYAI TAKSU YANG KUAT. Bagaimana caranya  tau, yang muput itu punya taksu yang kuat. Jika ibaratkan dagang, biar gampang dimengerti, dagangannya akan selalu antre pembeli, pembelinya tak peduli antre lama, walau siang dan malam. Karena mereka mendapatkan kepuasan yang tidak ternilai harganya. Bicara masalah taksu, kami jadi teringat seorang oknum yang sudah disucikan oleh umat, beriklan di sosmed memajang fotonya dengan label iklan banten, 1,5 juta, 2 juta, 3 juta dst. Kami sejenak merenung & bertanya dalam hati. “ Bukannya orangnya suci setingkat itu sudah lepas keduniawinnya. Ini kok malah kesannya bisnis banget kayak supermarket aja ?? Apa itu tidak melanggar sesana kesucianya? Tidakah nanti taksunya, falsu?? Takutnya nanti dibuli umat dibilang Jangak Meketu “. Ampura…semeton ini hanya renungan pribadi kami sebagai penulis saja. Jawabannya silahkan renungkan sendiri. Hehehe. 

Umat Selalu Ramai Datang Untuk Konsultasi Masalah Niskala

3.TERGIUR IKLAN MURAH MERIAH DI SOSMED : Kami sudah melaksanakan penebusan melik, sejak tahun 2008, baik secara pribadi dan massal. Waktu itu belum begitu banyak yang melaksanakan acara ini. Tapi sekarang semenjak Virus menggrogoti isi pertiwi. Sangat banyak orang melaksanakan acara seperti ini, serta biaya pun sangat murah murah. Ada juga yang membuat miris, terkadang orang yang tidak berkopenten di bidang niskala, ikut ikutan melaksanakan acara bernuansakan niskala. Misalnya vila, berubah menjadi tempat spiritual menggelar Yadnya, ada juga sekelompok orang mengadakan acara gratis, untuk menggalang masa dengan tujuan akhir dibelakanggnya masih terselubung.

Semoga saja ujung ujungnya tidak manjadi ranah politik, dengan tujuan mendapatkan suara. Jadi temanku pembaca yang terhormat, masalah melik adalah masalah nyawa. Carilah yang baik dan benar, sudah berpengalaman. Bukankah Yadnya itu adalah korban suci tulus iklas. Jadi kalau teman teman tidak berkorban apalagi tidak tulus iklas, apakah itu termasuk katagori beryadnya ? silahkan renungkan sendiri dalam hati yang jernih.

4.TIDAK PAHAM TENTANG BANTEN : Kami sering tersenyum jika ada orang yang bertanya yang tidak paham dengan kaidah yadnya/banten penebusan melik. Ketika mereka bertanya biaya, kami pun beritahu paling kisaran biaya banten penebusan melik 1 juta – 2 juta yang tergolong utama. Trus mereka jawab “ ngih suksema, tiang disini aja ikut yang lebih dekat dan murah, disini ada yang biayanya 150 ribu atau 500 ribu an.

Sebanarnya teman2 ku pembaca yang terhormat. Kami pun bisa dengan biaya semurah itu. Tapi bantennya biasanya tingkatnya paling nista. Ingat teman teman pembaca sekali lagi tak bilang, “biaya itu murah karena bantennya tinggkatannya paling nista”. Tapi orang yang tidak tau banten akan seneng aja dapat murah, & yang menjualnya senyum senyum saja, karena yang beli banten itu dapat “diakali”.

Coba saja teman2 logikakan, ada tempat orang metebusan melik biaya Rp 150.000 ribu. Sedangkan orang metebusan itu tingkatan bantennya manut sastra  menimal utama, pejatinya saja terkadang menggunakan 5 pejati, belum banten banten yang lainnya. Sedangkan harga pejati dipasaran, boleh teman2 cek Rp 50.000 untuk satu pejati. Kalau dikalikan 5 jadi 250 ribu. Sampai disini paham kan ??. Itu saja sudah kurang biayannya, apalagi buat banten penebusan yang utama.

Jangan jangan itu hanya melukat biasa saja dengan 1 pejati & tebasan urip oton, trus dibilang mebayuh/penebusan murah ( Hati hati nanti tak ada efeknya secara niskala ).

Upakara penebusan harus seimbang dengan masalah masalah yang dihadapi, agar tidak menyesal dikemudian hari. Takut Ngetel Payu Mekebyos, istilahnya biar seimbang obatnya dan sakitnya. Jangan orang sakit parah dikasi obat ginerik. Kapan sembuhnya? Keburu dipanggil Hyang Maha Kuasa.

5. SOMBONG, & MEBOYE. Orang sombong & moboye, sering berkata seperti ini terhadap dunia niskala : “Ah..sing ada keto, to gugu, mekejang lakar mati “. Mungkin saat berkata seperti itu ia masih sehat dan perutnya masih kenyang, kantong masi berisi. Tapi nanti kalau sudah sakit dan tak sembuh di medis, datang ke tempat pengobatan niskala bawa pejati, memelas bilang nunas urip, “ nyen kal uluk uluk, hehehe”. “Yen be tawang mekejang lakar mati, ya..tak usah sekolah, tak usah makan, sakit juga tak usah berobat ke medis, kan percuma karena semua akan mati“. Kan gitu logika warasnya nya….

APA BUKTI IDA SESUWUNAN DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA PUNYA TAKSU YANG KUAT ??

 INI BUKTINYA : 

Foto foto ini merupakan salah satu bukti kuatnya Taksu Ida Sesuwunan yang disungsung di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala. Coba saja teman teman pikir dengan kesadaran spiritual. Orang yang sudah diponis mandul 15 tahun, kista, parikokal, kangker di rahimnya, yang buntu jalannya di medis untuk mendapatkan momongan. Yehh….baru datang ke Gedong suci nunas ica ring Sesuwunan, EH …JEG HAMIL SEMETON. INI FAKTA DAN BUKTI NYATA YANG TIDAK BISA DIBANTAH SIAPAPUN. INI HANYA BEBARAPA FOTO, DARI RATUSAN ORANG YANG TELAH MENDAPATKAN TAKSU LUWIH UTAMA TERSEBUT

Nah..bagi teman2 yang sudah terlanjur metebusan melik di tempat lain atau akan melaksanakan penebusan melik. SILAHKAN DICEK DAN KROSCEK DULU PROPILNYA DI MEDIA SOSIAL TEMPAT UPACARA/YANG MUPUT. APAKAH TAKSUNYA “MANIK SEKECAP”  terbukti nyata seperti di Gedong suci ? ”.

Kalau ya…kami yakin & percaya penebusan melik teman teman akan tembus sekala niskala. Artinya kematian akibat melik akan dibayarkan sempurna, hingga menjadi panjang umur. Tapi kalau propilnya hanya bermodal gaya saja/mepayas grende grende ,nyerem2 saja, dan foto sesuwunan di publikasikan, kami yakin penebusan teman teman disana hanya sekedar seremonial belaka.

BAJU BISA DIBELI, ISI LONTAR BISA DI DONLOAD DI MEDSOS, MANTRA BISA DIHAPALKAN, TAPI TAKSU HANYA PENUGRAN HYANG MAHA KUASA. DIBERIKAN KHUSUS PADA ORANG ORANG TERTENTU SAJA.

PELAYANAN UMAT DI GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA : Pengobatan Segala Penyakit Niskala, Pewacakan Kelahiran, Pebayuhan Oton, Penebusan Melik, Megedong Gedongan, Menek Kelih,  Pewintenan, Pengidep Hati, Pemarisudha Karang dll.

KAMI AKAN GELAR PEBAYUHAN BAYUH OTON & MELIK, WUKU PRANGBAKAT SECARA MANDIRI ( BUKAN MASSAL ) , SESUAI HARI OTONAN.

INFORMASI BIAYA WA 081246887662 DAN BISA LANGSUNG DATANG DI HARI OTONAN.

BISA JUGA KONSULTASI LANGSUNG KE GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

JADWAL BUKA :

Selasa & Kamis : Pukul 19 :00 – 21 : 00 Wita

Sabtu & Minggu  Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

LOKASI UPACARA : PURI YADNYA – Jln. Raya Nyuh Kuning – Ds. mas – Kec. Ubud – Kab. Gianyar – Bali (sebelah timur setra Nyuh Kuning), LIHAT PAPAN NAMA

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *