KAMI GELAR UPACARA ATMA PRATISTA ( WARAK KERURON ) SETIAP BULAN SECARA BERSAMA
Informasi/ layanan konsultasi GRATIS Telp/ WA 081 246 887 662/ 081 231 899 594

KISAH NYATA – Ayu ( bukan nama sebenarnya ) seorang remaja, yang pernah ikut mendaftar upacara Atma Pratista ( Keguguran ) di Gedong Suci. Namun niat baiknya itu, tidak diibangi keseriusan, seolah olah ingin main-main dengan dunia Niskala.
Awal kisahnya sebulan sebelum upacara itu digelar, Ayu mendaftar untuk mengikuti upacara anaknya yang gugur sebanyak 2 kali. Nah seminggu sebelum acara, panitia menghubunginya kembali, untuk kepastiannya mengikuti upacara tersebut. Katanya dia pasti akan datang untuk mengupacarai anaknya, dan kamipun menyiapkan banten untuk membantunya.
Karena sudah 3 hari menjelang upacara, para roh-roh bayi itu pun sudah diadakan penarikan sesuai yang daftar ikut upacara. Anak itu akan dilinggihkan sesuai tempat yang ditentukan dalam runtutan upacara.
Nah ketika hari upacara, Ayu ternyata tidak datang, mengkonfirmasi batal pun tidak, tlp tidak diangkat. Karena ini upacara bersama, upacara pun digelar, karena peserta yang lain sudah menunggu. 1 Jam upacara itu digelar semua upacara berjalan lancar, dan peserta yang lain pun sudah pulang.
Namun hal lain ada di Niskala di Malam Hari, Suara tangis yang sangat sedih terdengar di Gedong Suci, ketika dicek oleh Jro Dalang Secara Niskala, Ternyata Roh Bayi Ayu Itu menangis “ karena Ibunya Ayu tidak datang saat upacara. Anak ini pun tersandera tidak bisa pulang. Jro dalang pun ingin mewakili mengupacarainya, namun dia tidak mau. Katanya dia ingin pulang untuk menggangu orang tua, kemudian Jro Dalang membuat segehan agar dia bisa pulang.
Itulah kisah beberapa tahun yang lalu, namun karma itu tidak bisa disembunyikan sampai kapan pun. Beberapa bulan yang lalu, Ayu kembali datang ke Gedong Suci, Jro Dalang pun sudah tidak ingat dengan dia, tapi dia menangis dan sujud di depan Jro Dalang.
Katanya sambil menangis “ Ampura…tiang tiang jro..tiang nunas pengampura, iwang tiang gede pisan. Dumun tiang pernah daftar ikut upacara atma pratista driki, tapi tiang tidak datang, sebenarnya tiang tak ada masalah waktu itu, namun tiang merasa setengah setengah ingin ikut upacara.
Sekarang ini tiang sudah nikah, tapi tiang mandul, rejeki sret, sering sakit-sakitan dan ingin bunuh diri. Setelah tiang mepeluasan sebab tidak punya anak dan hidup “panes” ini…kelihatan anak tiang yang ngerubeda tiang agar tiang tak punya anak. Dan tiang pun kelihatan ke Elingan Ring Gedong Suci, karena campah kocap tiang Ring Gedong Suci, tiang nikaine, ngaturan Guru Piduka. Kalau tidak, 7 keturanan keluarga tiang akan kesusahan. Saat ini mertua dan suami tiang pun marah dengan tiang, karena dulu yang keguguran itu tiang rahasiakan, sebab dengan lelaki lain. Suami tiang minta cerai Jro, sapunapiang mangkin ?? “
Sungguh terpana melihat kisah ini, maka dari itu jangan pernah main main dengan yang namanya janji niskala, hidup bisa sengkala.
Baca juga : Kisah Nyata : TANGIS BERD@RAH “BU WAYAN”, Memecah Keheningan Di Pagi Itu
Apakah itu Upacara Atma Pratista ??
Upacara Atma Pratista ( Warak Keruron/Pengepuh Ayu, Danda Barunana dan Gurupiduka ) untuk yang pernah menggugurkan karena tidak disengaja/alasan kesehatan. Misalnya di kuret karena janin tidak berkembang, ambil anggur, usia ibu belum cukup untuk hamil, janin cacad, hamil diluar kandungan pendarahan,sudah meninggal dalam kandungan. ( BUKAN KARENA DI SENGAJA ). Untuk Yang Keguguran Misalnya karena pendarahan, jatuh, salah Minum Obat, Ibunya Sakit, Disakiti Manusa Sakti, dll. Usia Kandungan mulai 1 Minggu, dan seterusnya. Walau tidak berwujud, atau hanya berupa darah. Karena yang diupacarai, Roh nya Bukan Darahnya, dan Wujudnya.
“ Efek dari orang yang pernah Keruron tidak diupacarai itu, cakranya ketutup, Rejeki Gali Lobang Tutup Lobang, kesakitan tengah umur, anak yang lahir cacad/kalau normal biasanya ambeknya keras, susah punya pacar bagi yang belum nikah, ribut tidak tentu bagi yang telah berumah tangga. Mandul, bingung, dan masih banyak yang lainnya. Kalau sampai ibu dan suami meninggal, anak itu juga tidak diupacarai. MAKA ANAK IBU YANG MASIH HIDUP AKAN KENA KUTUK 7 KETURUNAN. Artinya dalam kehidupan selalu sengsara, Nenten Nemu Widhi Maring Keuripan. Doanya tidak pernak akan terkabul sampai akhir hidupnya.

SEGERA GELAR WARAK KERURON
AGAR ROH JANIN ITU TIDAK “NGERUBEDA”
Upacara Atma Pratista/Warak Keruron merupakan penyucian roh bayi, yang keguguran secara tidak sengaja. Mulai usia kandungan seminggu dan seterusnya dalam kandungan.
Mekiret/Keguguran bukan karena disengaja melainkan disebabkan oleh janin tidak berkembang, ibunya sakit, jatuh, pendarahan, salah makan, kecapean, hamil anggur dan lain sebagainya.
Bagaimana kalau disengaja???
Tentu itu dosannya sangat besar, selain harus dipertanggung jawabkan secara hukum yang berlaku secara sekala dan secara hukum niskala, seperti upacara Warak Keruron kalau hal itu sudah terlanjur terjadi. Kalau belum, jangan sekali sekali punya niat untuk menggugurkan kandungan, bisa kena kutuk 7 keturunan, hidup generapi penerus tidak “ nemu Widhi/Sangsara”.
Bagi teman-teman yang mengalami keguguran/habis mekiret, segeralah diupacarai Pengepuh Ayu Gurupiduka/Warak Keruron/Atma Pratista, agar roh janin itu tidak ngerubeda. Membikin orang tuannya kesakitan, rejeki sret, mandul, banyak masalah, bangkrut dan lain sebagainya.

Menurut sarinin sastra salah satunya, Lontar Rare Angon, atau mungkin banyak lagi sastra sastra lainnya yang memuat tentang keruron/keguguran, karena sebab diatas, sebaiknya melaksanakan Upacara ini sesegera mungkin, sebelum roh anak itu ngerubeda pada kehidupan orang tuanya.
Sudah ribuan umat menyelenggarakan upacara ini di tempat kami. Kalau dihitung per bulan kisaran 70 -100 orang. Menurut pengalaman kami, kasus kehidupan yang diakibatkan oleh keguguran yang tidak diupacarai ini.
Kalau dipersentasekan 40 % mengalami kesakitan di tengah umur ( umur diatas 50 th mengalami sakit tak jelas/tak kunjung sembuh).
Selain itu 30 & mengalami kemerosotan rejeki/bangkrut/pengasilan banyak tapi tetep kekurangan, dan 30 % mengalami masalah percintaan, sulit jodoh, ribut dalam rumah tangga bagi yang sudah nikah, sulit mempunyai keturunan, jika punya anak tidak teteg/cacad/tidak bisa dinasehati & perceraian.
Banyak juga yang menyangkal ketika masih sehat, kantong tebal. Anak yang gugur itu tidak patut diklungkah, karena masih berupa darah, belum berwujud dan lain sebagainya.
Memang sangat bener itu TIDAK PERLU DIKELUNGAH. KARENA Upacara NGELUNGAH ITU UPACARA UNTUK BAYI YANG TELAH LAHIR MENINGGAL SETELAH KEPUS PUSER. UPACARA NGLUNGLAH UNTUK BAYI BUKAN UNTUK JANIN. Kalau masih janin, upacaranya Atma Pratista/Pengepuh Ayu & Guru Piduka/ Warak keruron.

Sangat Penting DIKETAHUI, kami sudah melaksanakan upacara warak keruron ini, semenjak tahun 2008. Saat itu tidak belum begitu ramai, orang melaksanakannya. Kini sudah banyak sekali, orang yang melaksanakan di tempat-tempat spiritual yang melaksanakan upacara. Itu hal yang sangat baik, berarti pemahaman kita sebagai umat semakin luas tentang ajaran agama.

Namun, bagi teman2 yang awam terhadap hal seperti ini. Perlu kami jelaskan ada beberapa kelebihan jika upacara warak keruron di tempat kami.
1. Upacara Warak Keruron ini, sudah langsung sekalian dengan Pabayuhan Sang Hyang Semara Rekha. Jadi upacara Warak Keruron, untuk mengupacai anak yang gugur. Sedangkan Pebayuhan Semara Rekha, Untuk penyucian kembali orang tua Pasca Keguguran. Jadi “sekali dayung 2 pulau terlampaui” ( Di tempat lain hanya Warak Keruron saja ).
2. Dalam rangkain upacara warak keruron di tempat kami, berisi acara “MEGENDU WIRASA RARE”, jadi biasanya setiap orang ikut upacara akan bisa merasakan kedatangan roh anaknya langsung. Mereka menangis dan saling curhat dalam hati meminta maaf. ( Di tempat lain tidak ada ).
3. Upacara kami ada secara tertutup/tidak boleh direkam/difoto tanpa izin dan dipublikasikan. Kenapa ? Untuk melindungi identitas yang ikut upacara agar tidak tersebar luas di media sosial, dan yang bisa menimbulkan isu sara. Karena banyak yang ikut upacara Nyilib ( rahasia ) dari keluarganya karena masalah masalalu.

INGIN MENGGELAR UPACARA WARAK KERURON ? SILAHKAN TLP/WA 081246887662
BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Daftar Tangkil, Tlp 081 231 899 594
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.
DILARANG MENG COPY PASTE ARTIKEL INI TANPA IZIN, KARENA ITU MERUPAKAN KEJAHATAN YANG TIDAK BERADAB. TULISAN ADALAH SEBUAH KARYA KEKAYAAN INTLEKTUAL YANG PATUT DIHARGAI & MEMILIK HAK CIPTA, BAGI PLAGIATOR BISA DITUNTUT SECARA HUKUM.







